Rednews.my.id, Indramayu -- Rednews.my.id, Indramayu -- Sebagai upaya pencegahan peristiwa kebakaran seperti yang terjadi di TPA Sarimukti, tiga pilar di Kabupaten Indramayu melakukan rapat koordinasi dan monitoring cegah kebakaran di TPA Pecuk, kamis (31/8/2023).
Tak ingin bernasib sama seperti TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiga pilar yang terdiri dari TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terdiri dari DLH, Pol-PP dan Damkar, BPBD, Kecamatan Sindang serta para kuwu penyangga TPA Pecuk melakukan upaya pencegahan.
Melihat hal itu, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kabag Ops Polres Indramayu, Kompol Eko Susilo, SH saat menghadiri agenda tersebut menyampaikan dalam rangka mengantisipasi kebakaran di TPA pihaknya melakukan langkah-langkah seperti assistansi pengolahan, kelengkapan peralatan serta manajemen pengolahan sampah lainnya.
"Membawah tim lengkap dalam rangka untuk mengantisipasi kejadian di TPA (kebakaran) kemudian kita memberi asistensi dalam rangka mengambil langkah -langkah antisipasi tersebut kaitan dengan tata kelola sampah kemudian juga pendataan peralatan -peralatan dan manajerial lainnya," katanya.
Untuk keberhasilan kerangka kerja antisipasi kebakaran di TPA, pihaknya terus melakukan monitoring dan patroli yang dilakukan oleh pihak Polsek setempat serta memberikan himbauan kepada mereka (orang-orang) yang berada di TPA.
"Secara berkesinambungan setiap hari dari Polsek sudah melakukan monitoring, patroli -patroli kemudian melakukan himbauan-himbauan kepada orang -orang yang keluar masuk di TPA termasuk para pemulung," tukasnya.
Dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu tampak hadir Sekretaris Dinas (Sekdis) Yus Rusmadi menerangkan agenda tim monitoring pencegahan kebakaran TPA Pecuk.
"Monitoring tim terhadap kondisi TPA Pecuk untuk mengantisipasi sedini mungkin tidak sampai terjadi adanya kebakaran di TPA Pecuk," katanya.
Terkait azas manfaat agar keberadaan TPA Pecuk menjadi bernilai ekonomi bagi masyarakat penyangga, menurut Yus, pihaknya akan melakukan pengolahan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi dengan mengolah sampah menjadi produk bahan bakar.
"Pengolahan sampah sedini mungkin mulai dari sampah perumahan hingga di seluruh kabupaten, ingsha Allah tahun ini akan membangun pabrik sampah menjadi bahan bakar untuk PLTU," terangnya.
Sementara di lini kecamatan sebagai wilayah penyangga TPA Pecuk, Camat Sindang Suyitno, S.STP, MM menyampaikan apresiasi atas agenda hari ini karena menurutnya langkah-langkah pencegahan kebakaran TPA disambut baik oleh tiga pilar tingkat kabupaten.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi pada instansi yang lebih tinggi karena apa, upaya yang kita lakukan bersama Forkopimcam disambut dan direspon baik oleh tingkat atas," ungkapnya.
Langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan Forkopimcam Kecamatan Sindang selama ini menurut penuturan Suyitno, pihaknya bersama dengan dua pilar lainnya di tingkat kecamatan telah melakukan himbauan, sosialisasi, edukasi dan koordinasi dengan pihak TPA Pecuk.
"Bersama tiga pilar di kecamatan setiap harinya piket berkeliling melakukan himbauan-himbauan, sosialisasi dan koordinasi dengan pihak UPTD TPA Pecuk karena apa TPA ini tidak hanya milik UPTD atau dinas tapi juga mereka (para pemulung) harus mempunyai rasa memiliki karena TPA ini tempat mengais rejeki maka mereka wajib menjaganya," tukasnya.
Di lini wilayah kecamatan pun ada dari pihak keamanan turut hadir Kapolsek Sindang AKP Saefullah, SH, MAP, saat dikonfirmasi terkait langkah - langkah pencegahan kebakaran TPA yang selama ini sudah dilaksanakan bersamaan dua pilar lain di tingkat kecamatan.
"Menghadapi fenomena alam dalam bentuk el Nino ini pihaknya sudah melakukan upaya-upaya komunikasi, koordinasi dan patroli langsung melakukan woro-woro, himbauan dan edukasi kepada warga masyarakat TPA (pemulung, pengakut sampah dan sopir)," katanya.
Dalam hal keamanan pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak TPA Pecuk agar pihak TPA memasang alat/kamera pemantau.
"Dari aspek keamanan kami juga membutuhkan bantuan dari pihak TPA Pecuk bahwa harus ada CCTV untuk mengidentifikasi barang kali ada orang-orang yang keluar masuk TPA tanpa diketahui akan melakukan upaya-upaya yang tidak baik yang berpotensi kerawanan kamtibmas yang ada seperti kebakaran, pencurian atau hal-hal lain," pungkasnya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar