Rednews.my.id, Indramayu - Warga pengguna jalan raya Kabupaten, jalur Tinumpuk - Segeran, tepatnya yang ada di desa Pondoh kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu, mengeluhkan rusaknya badan jalan akibat dilalui truk bertonase tinggi (dump truk) yang mengangkut material proyek dari pagi hingga malam hari.
C.Santoso (45) pengguna jalan raya Tinumpuk - Segeran, mengatakan, keberadaan jalan didesa Pondoh kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu tersebut saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut dia, sebelum dilalui puluhan truk pengangkut material (tanah urug dan batu) untuk proyek Seismik PT Titta Wihana Karya (Tiwika) pengeboran Right eac 001 Pondoh (Pertamina Ep Jakarta zona 7). badan jalan itu masih normal dan tidak rusak parah.
Akan tetapi, setelah tiap hari dilalui puluhan sampai ratusan Dump truk , saat ini di badan jalan tersebut terdapat lobang yang menganga dan siap memakan korban sehingga meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan.
Lanjut C.Santoso, saya setiap hari lewat di jalan tersebut, karena alamat rumah saya di desa Segeran Kidul kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu dan saya kerja di pengacara "Kantor Bersama Toni RM" sebagai paralegal yang ada di wilayah kecamatan Balongan kabupaten Indramayu.
"Kita patut mendukung pembangunan pengeburan tersebut, karena itu proyek BUMN, namun kerusakan badan jalan sangat merugikan dan meresahkan warga," katanya.
Senada diungkapkan salah satu warga sekitar proyek pengeboran, mengatakan, jalan kabupaten yang ada di desa Pondoh mengalami kerusakan yang cukup parah.
Memang, kata dia, setelah terlihat beberapa titik tentang kerusakan badan jalan yang cukup serius, pihak PT.Tiwika selaku PT yang melaksanakan proyek pengeboran Right eac 001 di desa Pondoh, melakukan penimbunan lobang-lobang yang ada di badan jalan.
Namun karena puluhan Dump truk setiap hari melintas dan diperkirakan ratusan kali lewat dalam keadaan berisi mau pun kosong menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan dan warga sekitar desa Pondoh.
"Jika hujan jalan becek, dan sebentar lagi siswa siswi akan mengakhiri libur panjangnya, berarti otomatis jalan tersebut bakal di lalui siswa yang bersekolah di salah satu SMP negeri yang ada di desa Pondoh dan sekolahan yang ada di tetangga desa luar desa Pondoh, jadi kalau jalan tersebut tidak segerah diperbaiki dipastikan akan mengancam keselamatan anak sekolah dan pengguna jalan raya tersebut." Ujarnya.
Jadi kami mengharapkan kepada pemerintah Daerah kabupaten, dalam hal ini Bupati Indramayu ibu Nina Agustina untuk bertindak dan menegur keras PT.Tiwika agar bertanggung jawab atas kerusakan jalan kabupaten yang ada di desa Pondoh kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu. Harapnya.
Sangat disayangkan samapi berita ini diterbitkan pihak humas PT. Titta Wihana Karya (Tiwika) belum bisa di mintai konfirmasi tentang hal tersebut. Saat dari tim media online rednews.my.id menghubungi via WhatsApp, namun Wahyudin selaku pihak humas PT. Tiwika, enggan meresponnya.
Reporter : c.tisna
Editor : c.tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar