Rednews.my.id, Indramayu -- Unik, bertepatan di Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke- 495, sebanyak 495 nelayan kecil telah tercover jaminan BPJS ketenagakerjaan, rabu (5/10/22).
Hal itu sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melihat resiko potensi kecelakaan kerja sebagai nelayan begitu tinggi, serta kontribusi mereka begitu besar terhadap wilayah Jawa Barat produksi ikan tangkap.
"Nelayan merupakan pekerjaan dengan potensi kecelakaan yang sangat tinggi. Indramayu merupakan daerah dengan potensi laut yang sangat tingggi memberikan kontribusi ketersediaan pangan sebesar 50% terhadap produksi perikanan tangkap di Jawa Barat," kata Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar.
Wujud Pemkab Indramayu terhadap nasib nelayan kecil melalui 99 program prioritas dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina Da'i Bachtiar resmi dilunching pada pembukaan Expo Pembangunan Kabupaten Indramayu ke-495.
"Sebagai bentuk perhatian Pemkab Indramayu kepada para nelayan, pada momen pembukaan Pameran Indramayu kemarin, saya meluncurkan Program Perlindungan Bagi Nelayan Kecil dengan BPJS Ketenagakerjaan Indramayu, ini merupaan satu dari 99 Program prioritas yang dilaksanakan melalui anggaran APBD Kabupaten Indramayu," ungkapnya.
Bupati Nina Agustina menambahkan bertepatan dengan Hari Jadi Indramayu ke-495, Pemkab Indramayu telah berhasil mengcover 495 nelayan kecil memperoleh jaminan asuransi ketenagakerjaan.
"Pemkab Indramayu telah memberikan bantuan berupa perlindungan Ketenagakerjaan kepada para nelayan kecil dengan jumlah sebanyak 495 orang nelayan telah tercover premi asuransi Ketenagakerjaan dengan total sebesar Rp 99.792.000 premi yang telah diberikan Pemda Indramayu di tahun 2022," imbuhnya.
Masih disampaikan orang nomor satu di Kota Mangga, bertempat Hari Jadi Kabupaten Indramayu, secara simbolis memberikan klaim asuransi kepada ahli waris nelayan yang mengalami kecelakaan kerja.
"Selain itu saya menyerahkan secara simbolis claim asuransi kepada ahli waris alm Bapak Rosandi salah satu nelayan dari Indramayu yang mengalami kecelakaan saat melaut. Bapak Rosandi merupakan peserta BPJS ketenagakerjaan yang terdafar dalam program bukan penerima upah sejak tahun 2021, santunan yang diberikan sebesar 230,5 juta yang terdiri dari santunan kematian dan beasiswa untuk 2 orang anak hingga kuliah. Dan sebelumnya telah diberikan kepada 6 ahli waris korban kecelakaan kapal cumi diperairan Laut Jawa," paparnya.
Pada kesempatan itu Bupati Nina Agustina menyampaikan, program asuransi tersebut bisa terus berkesinambungan memberikan perlindungan juga diharapkan nantinya para nelayan secara mandiri bisa mengikuti jaminan asuransi untuk pribadi dan keluarganya.
"Program Asuransi untuk nelayan ini secara bertahap akan terus dilanjutkan untuk memberikan perlindungan kepada nelayan kecil, saya berharap sampai dengan selanjutnya para nelaayan bisa secara mandiri dapat memberikan jaminan perlindungan untuk diri dan untuk keluarga," pungkasnya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar