Rednews.my.id, Indramayu -- Proyek rehabilitasi jalan Desa Lamaran Tarung blok Kujang dan Waledan 1 Kecamatan Cantigi dituding asal jadi ada dugaan anggaran dikorupsi.
Mendapati persoalan tersebut, media online Rednews.my.id mencoba untuk mengklarifikasi kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dalam hal ini Kepala Bidang Jalan, Rizal.
Namun apa yang didapat, baik secara tertulis maupun via WA pribadinya untuk mendapatkan tanggapan atas persoalan proyek yang ada di wilayah Desa Lamaran Tarung, Kepala Bidang Jalan DPUPR Kabupaten Indramayu, Rizal tidak memberikan jawaban apa yang ditanyakan, sabtu (3/9/22).
Aroma ketidakberesan dalam proyek tersebut, adanya dugaan proyek tersebut seperti adanya pengurangan volume ketebalan cor beton yang konon katanya (Papan Proyek tidak ada ) spek ketebalan beton sepanjang 20 cm namun yang ada hanya antara 4 - 6 cm saja, rabu (31/8/22).
Indikasi lain kecurangan dari proyek yang sumber anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Indramayu dengan nilai nominal Rp 200.000.000, tamapak urugunan sebagai levelling lantai beton terlihat cembung dan ini dapat diduga akan mengurangi volume material cor beton.
Selain itu kecurangan lain dalam proyek tersebut adanya pemasangan papan bekisting yang dibenamkan dalam tanah sehingga bisa dibayangkan adanya pengurangan isi volume cor beton.
Melihat pengerjaan proyek yang dinilainaya tidak sesuai kualitas dan spek, Nur salah satu warga sekitar lokasi proyek mengatakan, dirinya menyadari akan prinsip-prinsip orang dagang namun dirinya berharap pengerjaan jalan di desanya jangan asal jadi.
"Kami memahami orang dagang ..orang bisnis tapi bok jangan kaya gitu apa lagi jelas didepan mata pengerjaanya asal-asalan dan saya yakin ini tidak akan bertahan lama," terangnya.
Ia menambahkan, sangat disayangkan dalam proyek tersebut juga tidak ada papan proyek yang menurutnya sangat penting agar masyarakat tahu sumber dana dan spek proyek tersebut.
"Selain itu tidak adanya papan proyek, masyarakat bingung ini proyek dari mana, speknya seperti apa dan ini jelas ditutup -tutupi agar masyarakat tidak tahu," ungkapnya.
Sementara itu pelaksanaan proyek Rehabilitasi Jalan Desa Lamaran Tarung blok Kujang dan blok Waledan 1, Fahmi alias Raksa Bumi saat dikonfirmasi terkait pengerjaan proyek tersebut mengatakan, ketebalan cor beton menurutnya adalah 20 cm dan jawabannya melebar kemana-mana.
"Tebalnya 20 cm mas, saya pusing dapat proyek disitu cari ready mix ga ada yang mau dan boros anggaran karena lamanya proses pengerjaan dan biaya tenaga kerja," katanya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar