Rednews.my.id, Indramayu – Untuk menjaga persaudaraan serta kerukunan antar umat beragama se-Kabupaten Indramayu, para tokoh lintas agama diharapkan dapat menjadi oase ditengah gurun kehidupan bermasyarakat yang beragam.
Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat saat menghadiri silaturahmi tokoh lintas agama untuk menjaga persaudaraan serta kerukunan antar umat beragama se-Kabupaten Indramayu.
Forum yang diinisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indramayu, tokoh-tokoh lintas agama se-Kabupaten Indramayu yakni tokoh agama Islam, Kristen, Kristen Katolik, Hindu dan Budha dengan mengangkat tema “Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital”, di Aula Puspihat Kemenag setempat, selasa (20/9/22).
Jajang Sudrajat, menyatakan Indonesia merupakan negara yang plural, kebhinekaan dan kaya akan keberagaman sehingga membuat Indonesia menjadi negara yang besar dan dikagumi oleh negara-negara di dunia karena dibalik kebhinekaan nya tercipta satu kesatuan dan persatuan yang merupakan modal utama.
“Negara kita kaya akan keberagaman dan kebhinekaan,” paparnya.
Jajang menambahkan, sangat bersyukur dapat hidup ditengah persatuan, kerukunan dan kedamaian, saling bertoleransi, serta saling menghormati dan menghargai dimana hal tersebut merupakan berkah dari Tuhan bahwa perbedaan merupakan rahmat dan perbedaan bukan halangan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
“Alhamdulillah, keberagaman yang diberikan oleh tuhan merupakan berkah bagi kita semua,” tambahnya.
Masih menurut Jajang, harapannya ditengah suasana masyarakat Indramayu yang rukun dan damai ini, tokoh-tokoh agama di Kabupaten Indramayu dapat terus menjadi penyejuk dan suri tauladan bagi umatnya serta tidak pernah berhenti dan tidak kenal lelah dalam memberikan bimbingan rohani.
“Saya berharap para tokoh lintas agama dapat menjadi oase ditengah gurun kehidupan bermasyarakat yang beragam. Karena pada hakikatnya tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kebencian kepada pemeluk agama lain apalagi sampai melakukan kekerasan dan tindakan yang anarkis.” harapnya.
Di akhir sambutannya, Jajang mengajak kepada seluruh tokoh lintas agama dan peserta yang hadir untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah menciptakan dan memelihara Indramayu yang kondusif, nyaman dan damai serta berkontribusi bagi pembangunan daerah untuk kemajuan bersama menuju Indramayu Bermartabat.
“Mari kita bersama-sama bersinergi memelihara kebersamaan serta memberikan kontribusi untuk kemajuan kita bersama,” pungkasnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Hanif Hanafi mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara ini untuk merawat hubungan serta komunikasi antar umat beragama agar dapat selalu bersama dan berkolaborasi dalam membangun keberagaman di Kabupaten Indramayu.
“Acara ini digelar untuk menjaga komunikasi diantara keberagaman masyarakat di Kabupaten Indramayu,” katanya.
Hanif Hanafi menjelaskan, harmonisasi yang dibangun oleh Kemenag sangat penting di dalam hubungan masyarakat yang majemuk dan heterogen sehingga peran aktif tokoh agama dalam keberagaman tersebut diperlukan untuk membangun hubungan yang harmonis.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar