Penguatan Koordinasi Penempatan PMI di Negara Kuwait. Lena Maryana Kunjungi BP2MI - Rednews

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 23 Agustus 2022

Penguatan Koordinasi Penempatan PMI di Negara Kuwait. Lena Maryana Kunjungi BP2MI



Rednews.my.id, Jakarta -- Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam rangka penguatan koordinasi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), selasa, (22/8/22).


Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengapresiasi menyambut baik komitmen Dubes Indonesia untuk Kuwait dalam mendorong kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).


"Sangat kami apresiasi. Kita satu frekuensi untuk terus berjuang demi kesejahteraan rakyat Indonesia atau PMI," katanya. 


Masih kata Benny Ramdhani, rasa senangnya atas kunjungan Dubes Indonesia untuk Kuwait karena menurutnya sebagai dasar untuk pijakan pihaknya dalam melakukan penyesuaian.


"Kehadiran Ibu Dubes Lena bersama jajarannya. Banyak informasi, usulan untuk penyesuaian dan akselerasi penempatan PMI di Kuwait begitu nampak. Ini yang saya harapkan sebagai Kepala BP2MI," imbuhnya.


Menyambut kunjungan itu, Benny menyampaikan, akan merespon dan menindak lanjuti kerja sama tersebut dengan merapatkan jajarannya jangan sampai penempatan PMI di Kuwait terkendala karena slow response SDM di jajarannya. 


"Jikalau ada keterlambatan teknis, terkait rencana dan gerakan kita memperlancar kerja sama penempatan PMI di Kuwait, segera saya dilaporkan untuk saya tindak lanjuti. Sebab, saya tak mau jajaran kerja berleha-leha," terangnya. 


Benny menegaskan harapannya untuk jajarannya agar memberikan pelayanan yang efektif tidak terkesan berteleh-teleh agar paradigma lama tentang kinerja birokrasi yang menghambat pelayanan masyarakat tidak terdengar lagi.


"Kerja yang terkesan lambat, saya tidak mau. Karena prinsip saya, jika bisa dipermudah demi PMI, kenapa harus dibuat lambat, ruwet, atau dihambat. Tidak boleh lagi, paradigma Orba kita gunakan untuk pelayanan publik dalam praktek birokrasi di Indonesia," tegasnya. 


Reporter : Udi 

Editor : C. Tisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here