RedNews.my.id, NTT - Pemerintah Daerah(Pemda) Manggarai melalui Camat Reok, Kabupaten Manggarai,Nusa Tenggara Timur(NTT) memberikan obat kepada ODGJ,Yohanes Jemadi.
Penyerahan obat tersebut berlangsung di tempat kediaman bapak Ardianus Jehola di Kedutul, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur(NTT), Rabu (3/11/2021).
Dalam acara tersebut hadir pula, Camat Reok Paulus Ngambol, Lurah Mata Air Rita Udin dan Melkisedeck Nestor Fortunatus sebagai pengelola Kesehatan Jiwa Puskesmas Reok, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
Sebelum penyerahan obat, Paulus Ngambol menyampaikan beberapa poin penting kepada keluarga.
Dalam penjelasanya,Paulus Ngambol mengatakan, "beberapa hari yang lalu saya telah menemui Bupati dan Wakil Bupati Manggarai untuk menyampaikan kasus ODGJ yang meresahkan warga di Reok", jelas Paulus.
Ia menambahkan bahwa
ODGJ yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Renceng Mose berjumlah 6 orang.Sedangkan yang lainnya masih dalam perawatan medis.
“Pihak Kecamatan maupun Kelurahan tidak ada alokasi dana kusus untuk menangani kasus ODGJ.Tetapi kita bersukur Bupati dan Wakil bupati Manggarai mengarahkan saya untuk melakukan pengecekan ke renceng mose, kalau masih ada tempat di sana silahkan bawa Yohanes Jemadi ke renceng mose.”
Untuk diketahui,tanggal 9 November yang akan datang,Yohanes Jemadi(ODGJ) akan di antar ke Rumah Sakit Renceng Mose atas kesepakatan bersama.
Selain itu,Melkisedeck Nestor Fortunatus sebagai Pengelola ODGJ Puskesmas Reok menjelaskan kepada keluarga tentang pemberian obat dan fungsi obat tersebut kepada keluarga yang di wakili oleh Rensi kakak Yohanes Jemadi.
“Saya sangat mengharapkan kepada keluarga untuk tetap mengawasi pasien ini, karena faktor kesembuhan pasien ini juga tergantung pengawasan keluarga.Dan dasar dari kesembuan Yohanes Jemadi ini juga tidak terlepas dari kasih sayang keluarga.”
“Kami para medis juga akan berusaha dan bekerja keras untuk kesembuhan Yohanes jemedi.Selama ini,saya sudah menangani 25 ODGJ,yakni 5 orang dinyatakan sembuh, 1 orang di pasung dan 19 orang masih dalam perawatan dan pengawasan saya. Dan setiap hari saya selalu mengunjugi dan mendampingi mereka. Saya bekerja dengan penuh keseriusan bukan hanya sekedar profesi.”
Oleh karena itu saya berharap kepada keluarga untuk tetap memberi obat dan mengawasi dia saat minum obat. Saya juga mengajak;masyarakat untuk selalu bergandengan tangan memperhatikan mereka dengan penuh kasih sayang,tutup Melki. (Red.).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar