RedNews.my.id, Indramayu - Menyikapi beberapa temuan terkait Proyek betonisasi jalan di beberapa titik di Kabupaten Indramayu, salah satunya yang ada di Desa Pondoh dan Desa Segeran Kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu, sempat disorot berbagai kalangan, dikarenakan proyek siluman serta disinyalir sarat akan tindak kejahatan korupsi. Pasalnya proyek peningkatan jalan yang konon katanya digarap oleh pemborong atas nama DD tersebut tidak ada spsifikasi dan standarisasi yang jelas.
Dari hasil pantauan rednews.my.id di lapangan salah satu indikator penting pengadaan barang/jasa pemerintah yang diatur dalam UU nomor 14 th 2008 keterbukaan informasi publik (KIP) serta Perpres no 54 th 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah papan proyek sementara di kedua titik proyek tersebut tidak ditemukan papan proyek sehingga kuat dugaan sarat akan terjadinya tindakan korupsi pada proyek tersebut.
Di lokasi proyek salah satu warga setempat yang ikut menyaksikan proses pengerjaan proyek tersebut datang menghampiri untuk menanyakan asal usul proyek tersebut.
"Mas punten ini proyek bantuan dari mana masalahnya tidak ada papan informasinya apakah pembangunan proyek tersebut dananya bersumber dari APBN, APBD, Provinsi Jawa Barat atau APBD Kabupaten Indramayu, kan semuanya menggunakan keuangan negara, jadi kalau proyek tanpa papan nama disebut proyek siluman" kata warga yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu, (22/8/2021).
Fakta dilokasi kerjaan proyek tersebut didapat banyaknya kejanggalan yang mengindikasikan arah tindakan korupsi yang dilakukan pemborong seperti leveling dasar yang diuruk dengan sirtu tampak tidak dilakukan pemadatan/stum sehingga tampak berantakan dan mengurangi volume dan biaya operasional, pemasangan backesting yang ditanam lebih rendah serta penggalian yang diduga untuk lokasi coring seolah ketebalan cor benar dan sesuai spek saat diuji leb nantinya.
Sementara itu saat tim rednews.my.id dan rekan media lainya menanyakan perihal tersebut kepada pelaksana kegiatan Bromo yang menjadi kaki tangan pemborong DD mengatakan, dirinya tidak tahu menahu terkait persoalan itu dia berdalih hanya sebagai pesuruh, senin (23/8/2021).
"Saya mah kang tidak tahu kalau ditanya soal itu karena saya mah hanya pesuruh,"terangnya. ( Udi/C.Tisna).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar